Cerita Cinta & Waktu...

Farah Waheda Wahid
15
Source Extracted from Google
Cerita di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda2 abstrak.

Ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. 

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba2 naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat2 berusaha untuk menyelamatkan diri.

Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu.

Ia berdiri di tepi pantai mencuba untuk mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.

"Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku x dapat membawamu sebab nanti perahu ini akan tenggelam. Lagi pula x ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.". Lalu Kekayaan cepat2 mengayuh perahunya pergi.

Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!" teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira kerana ia menemukan perahu sehingga ia tidak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan.

"Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!" teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku x boleh membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini, " sahut Kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis teresak2. Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja," jawab Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.

Pada saat kritikal itulah tiba2 terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat2 Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sedar bahawa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera bertanya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.

"Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu," kata orang itu. "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman2 yang mengenalku pun enggan menolongku," tanya Cinta hairan.

"Sebab," kata orang itu, "hanya Waktu-lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu."

Post a Comment

15Comments

DISCLAIMER: All content provided on this "Bubblynotes.Com - Malaysia Parenting & Lifestyle Blogger" blog is for informational purposes only. The owner of this blog makes no representations as to the accuracy or completeness of any information on this site or found by following any link on this site. The owner of Bubblynotes.Com -Malaysia Parenting & Lifestyle Blogger will not be liable for any errors or omissions in this information nor for the availability of this information. The owner will not be liable for any losses, injuries, or damages from the display or use of this information. This terms and conditions is subject to change at anytime with or without notice.

  1. wah mmg dalam sungguh maknanyer tu !

    ReplyDelete
  2. dah lama tak menghayati cerpen penuh makna ni. dulu masa zaman takda internet, memang layan. tp lani, malas lak nk baca online. kejap2 ja baca :D

    ReplyDelete
  3. nice story my lovely sis...
    ada maksud yg mndalam disitu.. :)

    ReplyDelete
  4. thanks 4 sharing .. love it!
    http://blurrr4evablurr.blogspot.com/2013/05/review-comelnye-essenseri.html

    ReplyDelete
  5. utk mencintai dan dicintai, memerlukan waktu.. untuk melupakan yang pernah dicintai juga perlukan waktu... ermmm.. btul tak? hehehe

    ReplyDelete
  6. kesimpulannya hanya org tua yg sanggup menyelamatkan cinta...kehkehkeh mcm terpesong pulak pemahaman ai ni.... :P

    ReplyDelete
  7. Moral of the story Farah???? Sila explain!!! hehe

    ReplyDelete
  8. Masa itu tidak menunggu kita.. Setiap detik, bila berlalu ianya tak mungkin datang lagi. Setiap minit yg dtg xpenah lewat. Datang dan trus brlalu tinggalkn kita. Jangan sia sia kn Cinta yg singgah.. Hargai ia bgaikan kamu menilai detik waktu yg tiba... Kerana Tiap kali ianya berlalu pergi..ianya tidak mungkin datang lagi...

    Ewahhh.. MakLady ttiba jdi pujangga otai plak dah...hahaha salam syg Farah :-)

    ReplyDelete
  9. best la story nih.. tekun deqla baca ...hihi.. yg pntg ada pengajaran di sebaliknya..thanks for sharing dear..

    ReplyDelete
  10. Hanya waktu nak berkahwin dengan cinta. Do you agree with me?

    ReplyDelete
  11. Hanya waktu nak berkahwin dengan waktu. Do you agree with me? Adi®

    ReplyDelete
Post a Comment

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Bubblynotes.Com uses cookies to enhance your experience. Check Now
Accept !