Sumber dari Google |
Semasa Farah kecil-kecil dulu dalam usia 5 tahun, 6 tahun macam tu selalu tengok Bibik ibu saudara Farah gendong sepupu Farah yang lebih kecil dari Farah dengan menggunakan kain batik seperti gambar di atas. Bibik kata... "Iya mudahhh...Bibik mau bikin kerjaaa...".... Ooo.... Ha ha ha... Memang hampir setiap hari Farah boleh lihat Bibik tu gendong sepupu Farah. Sidai kain, masak, sapu lantai... Masa tu rasa...Wowww hebatnya Bibik ni... He he he...
Zaman sekarang nama komersial orang panggil "Baby Wrap", jarang dengar orang sebut secara tradisional gendong yer tak? Dah jadi "trending" dah gendong bayi sekarang ni. Ha ha ha... Ibu-ibu semua tak mau kalah... Boba Baby Wrap... Hamik ko... Dulu-dulu, Bibik-Bibik pakai kain batik jer noksss.... Alaaa, bukan perli pun, jangan silap sangka... Kalau mampu apa salahnya... Tak dak salah aihhh...
Sumber dari Google |
Ni haaa rupa moden seperti kebanyakan orang tahu. Ha ha ha... Dengan jakunnya... Masih Farah di dalam "mood amaze" sebab bayi boleh melekat kat situ. Waktu Ash kecil pakai "baby carrier" jer. Tak pakai "baby wrap uolss". Sebab apa? Tahap keyakinan diri sendiri tu tak sampai, rasa macam #ehhh #ehhh #ehhh nanti terlucut pula anak haku ni karang. Muahahaha... Walhal tidak pun sebenarnya kannn??? Jadi tak merasalah Ash duduk dalam gendongan.
Selama ribuan tahun, orang-orang dari daerah Timur sudah menggendong anak-anak mereka dengan model "sling" atau "wrap". "Trend" ini tersebar sampai ke Barat dan terus meningkat. Secara tradisional, selendang atau "sling" untuk mengendong bayi adalah paling banyak digunakan.
Orang-orang Cina memiliki kaitan yang erat terhadap budaya mereka dengan gendongan berupa selendang ini, yang disebut Mei Tai. Mei Tai ini berupa sebuah kain berbentuk persegi, dengan tali masing-masing disudutnya. Kain tersebut membungkus bayi dan orang tua dengan cara memutar dan menyelipkannya.
Gendongan tradisional bayi lainnya aadalah Podaegi Korea. Adalah berupa sebuah kain berbentuk persegi panjang dan tali yang panjang. Bahagian persegi panjang ini melilit tubuh ibu secara berlapis agar hangat, yang dibungkuskan di bahagian bawah badan bayi, kemudian diikat ke bahagian depan tubuh ibu. Bayi tersebut diletakkan di bahagian belakang.
Sebenarnya, kalau ikutkan cara Bibik selalu mengendong bayi kan? Kalau tak mampu nak ber-BOBA "wrap", boleh jer belajar cara ikatan gendong tradisional "uolss"... Contohnya...
Orang-orang Cina memiliki kaitan yang erat terhadap budaya mereka dengan gendongan berupa selendang ini, yang disebut Mei Tai. Mei Tai ini berupa sebuah kain berbentuk persegi, dengan tali masing-masing disudutnya. Kain tersebut membungkus bayi dan orang tua dengan cara memutar dan menyelipkannya.
Gendongan tradisional bayi lainnya aadalah Podaegi Korea. Adalah berupa sebuah kain berbentuk persegi panjang dan tali yang panjang. Bahagian persegi panjang ini melilit tubuh ibu secara berlapis agar hangat, yang dibungkuskan di bahagian bawah badan bayi, kemudian diikat ke bahagian depan tubuh ibu. Bayi tersebut diletakkan di bahagian belakang.
Sebenarnya, kalau ikutkan cara Bibik selalu mengendong bayi kan? Kalau tak mampu nak ber-BOBA "wrap", boleh jer belajar cara ikatan gendong tradisional "uolss"... Contohnya...
YouTube kan ada? Belajar jer dari YouTube... Tapi dalam video yang kedua tu, sian bayi tu kena jadi model. Tapi tak apalah demi berkongsi ilmu katanya. Heee...Ada yang pakar memakaikan atau melilit serta mengikat gendongan bayi di antara anda? Mungkin boleh kongsikan pengalaman anda juga? ;-)
Julia pun tak pernah guna gendongan tu farah sebab tahap keyakinan rasa terlucut jugak mcm farah ckp hehehhe...guna stroller je lapik2 bantal
ReplyDeletegreat entry
ReplyDelete